Senin, 13 Januari 2020

Pemalsuan dan Penurunan Mutu Simplisia


      Pemalsuan umumnya dilakukan secara sengaja, sedangkan penurunan mutu mungkin dilakukan secara tidak sengaja.
            Simplisia dianggap bermutu rendah jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadar. Mutu yang rendah dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, dan pengaruh kelembapan, panas, atau penyulingan.
            Simplisia dianggap rusak jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadi basah oleh air laut atau tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal.
            Simplisia dinyatakn bulukan jika kualitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan, atau serangga.
            Simplisia dinyatakan tercampur jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama dengan bahan-bahan atau bagian tanaman lain. Sebagai contoh, kuncup cengkeh tercampur dengan tangkai cengkeh; daun sena tercampur dengan tangkai daun sena.
            Simplisia dianggap dipalsukan jika secara sengaja diganti, diolah, atau ditambah bahan lain yang tidak semestinya. Sebagai contoh, minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi tetap dijual dengan nama minyak zaitun; tepung jahe ditambah pati terigu agar bobotnya bertambah, ditambah serbuk cabe agar tetap berasa pedas, dan ditambah serbuk temulawak agar warnanya tampak seperti keadaan semula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian farmakognosi

Farmakognosi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Pharmacon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi farmakogn...